Selasa, 19 Mei 2009

Cara Cina Mengatasi Flu babi

China mengajak seluruh negara untuk bersama-sama mengatasi flu H1N1 atau flu babi sehingga bisa menekan jumlah korban, mengingat di China saat ini juga sudah ada korban. "Pemerintah China sangat memberi perhatian penuh dan serius dalam upaya memberantas flu H1N1 dan mengajak seluruh negara bersama-sama secara efektif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Ma Zhaouxu dalam keterangan pers berkala di Beijing, Kamis (14/5). Hal tersebut ditegaskan Ma Zhaouxu terkait dengan telah ditemukannya warga China yang diduga terserang flu H1N1 setelah sebelumnya melakukan perjalanan dari AS. Menurutnya, pihaknya sangat percaya bahwa dengan upaya bersama seluruh negara mengatasi flu tersebut, maka penyebaran wabah mematikan itu bisa segera diselesaikan secara efektif. China, katanya, juga akan tetap melanjutkan berbagai upaya mengatasi flu H1N1 secara efektif sehingga penyebarannya tidak kian meluas. Pemerintah China mengeluarkan pengumuman bahwa seorang warganya, yang baru saja melakukan perjalanan dari negera yang dilanda wabah virus itu, telah tertular H1N1. Pemerintah China melalui Kementerian Kesehatan, Minggu (10/5), melaporkan kasus pertama yang diduga flu H1N1, yang menjangkiti seorang pria di provinsi Sichuan. Orang itu baru menyelesaikan studi AS. Pria berusia 30 tahun itu kini dirawat di sebuah rumah sakit di ibu kota provinsi Chengdu, dan telah ditempatkan di ruang karantina. Menurut diagnosis awal uji klinis dan hasil laboratorium, kasus itu diduga flu tipe A H1N1.Pemerintah China telah mengimbau kepada warganya untuk tidak bepergian ke sejumlah negara yang sedang dilanda flu babi, dan berharap agar peringatan ini dipatuhi.

Sabtu, 25 April 2009

Amarah.Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setiap orang pasti pernah marah, sebab marah merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah. Menurut jurnal A Guide to Psychology and The Practice (2001), marah adalah wujud untuk membalas perlakuan pihak yang telah menyakiti. Kemarahan bisa menumbuhkan dendam, bahkan balas dendam yang memungkinkan seseorang melakukan perbuatan tak terkendali, membunuh misalnya. Sehingga, kemarahan tak boleh dianggap masalah ringan.Sigmund Freud pernah mengatakan, manusia memang diciptakan dengan karakter agresif. Dalam keadaan tertekan dan stres, agresifitas manusia muncul dalam bentuk kemarahan. Tekanan yang tak teratasi akan memicu ledakan emosi, baik tersalur dari ekspresi, bahasa tubuh maupun perilaku.Bagi orang dewasa, perilaku agresif dapat disebabkan bermacam hal, berikut salah satunya: 1. Tekanan hidup dan pekerjaan di kota besar, yang memiliki banyak faktor pemicu timbulnya perilaku agresif. 2. Gaya hidup tak sehat, juga memancing perilaku agresif. Seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat terlarang dan sejenisnya.3. Lingkungan sosial juga bisa menimbulkan tekanan (stres), misalnya terkena PHK.4. Kelelahan fisik dapat juga menyulut amarah, begitu juga saat tengah kelaparan, perubahan hormonal saat pre-menstruasi syndrome, pubertas, menopause dan pasca melahirkan. 5. Penyakit kronis pun mampu menyebabkan munculnya agresifitas.Faktor-faktor pemicu di atas, umumnya akan disalurkan dengan cara, yaitu:A. Ekspresif Agresif. Ciri-ciri seseorang yang menggunakan penyaluran secara ekspresif, adalah dengan melontarkan kata-kata kasar, melemparkan kesalahan pada orang lain, tidak punya tenggang rasa, memaki, mengancam lewat kata-kata atau dengan benda yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Perilaku vandalisme dan balas dendam juga termasuk dalam kategori ini. B. Pasif Agresif. Sementara ciri-ciri pasif, adalah mereka yang menggunakan aksi tutup mulut, bergosip, menghindari kontak mata, menyalahkan diri sendiri, sering minta maaf, menangis, dan jarang tersenyum. Ada pula yang menyalurkannya dengan memprovokasi atau memperlihatkan empati berlebihan. Waspada pula jika Anda termasuk orang yang suka mengharapkan seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna, atau harus selalu bersih dan rapi. Sebab tindakan ini termasuk perilaku marah pasif, berdasarkan Pusat Pelayanan Konseling di University of Cambridge tentang "Angry Feelings".Seorang psikolog dari Mount Sinai Medical Center New York, Karina Davidson Ph.D., dalam International Journal of Behavioral Medicine memaparkan, seseorang yang mengendalikan marah dengan cara positif, memiliki tekanan darah lebih rendah dibanding orang yang menghadapi marah dengan cara negatif. Menurutnya, seorang yang selalu marah atau sering marah, terbukti memiliki tekanan darah dan kolesterol yang tinggi. Begitu juga dengan produksi asam amino, sebagai penyebab pemicunya penyakit jantung.Karena itu, amarah harus dapat dikendalikan agar kesehatan tubuh dapat tetap terjaga. Amarah terbukti mengancam kesehatan karena meningkatkan timbulnya serangan hipertensi, kolesterol meningkat, pembuluh darah arteri tersumbat, penyakit jantung, serta menurunnya kekebalan tubuh yang berefek mudah terkena penyakit lain. Saat marah, jantung Anda akan bekerja lebih keras dan bernafas lebih cepat. Tak heran saat marah, Anda mengeluarkan kekuatan yang luar biasa besar. Buktinya? Suara Anda makin menggelegar, isinya berupa makian, teriakan dan gerakan tubuh yang kuat. Belum lagi ekspresi wajah yang menyeramkan, mata melotot, wajah merah padam atau berubah pucat pasi. Lalu bagaimana caranya agar amarah yang timbul tidak berubah menjadi penyakit dalam tubuh?1. Katakan dengan jujur.Mengatasi marah lebih sulit ketimbang mengendalikannya. Tapi cobalah untuk jujur mengatakan pada orang tersebut, bahwa Anda merasa marah, tidak enak hati, sedih atau hati Anda terluka. Cara ini jauh lebih baik, karena Anda belajar berkomunikasi dengan orang lain saat tengah marah sekalipun. 2. Fokus ke inti masalah.Saat mengemukakan isi hati, fokuskan pada titik permasalahan, jangan bawa persoalan lain ke dalam masalah yang sedang Anda ungkapkan.3. Cobalah memaafkan.Memaafkan memang sulit, tapi semua orang juga pernah terluka hatinya atau marah. Tak ada yang mengetahui persis isi hati seseorang, oleh karena itu, memaafkan akan menghapus rasa sakit hati. Ini merupakan cara terbaik untuk meredakan amarah. Ingatlah, memaafkan bukan berarti kehilangan kehormatan. Tapi bagaimana Anda belajar menjadi bijak dengan memahami semua orang.

tanda-tanda jodoh anda

Agar Anda merasa pasti bahwa si Dia adalah pasangan terbaik dan paling tepat bagi Anda. Berikut beberapa pertanda yang wajib ada dalam hubungan Anda berdua. Pertanda 1
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda. Pertanda 2 Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda! Pertanda 3 Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan... Pertanda 4 Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia cepat-cepat datang dan mencarikan obat tatkala mendengar kabar Anda sakit? Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya... Pertanda 5 Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat. Pertanda 6 Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan! Pertanda 7 Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya. Pertanda 8 Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil ''buruk'' di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Tanda pria suka kekerasan

Tanda bahaya 1 Waspadalah jika si dia terlalu sering melontarkan kata-kata "hanya kita berdua", " selalu berdua selamanya" atau "apapun yang terjadi". Bahkan dia juga kerap mengatakan pada anda, "Tanpamu aku bisa mati.." atau "Tanpamu hidupku hampa atau tak berarti.." Terpenting tetaplah berpikir jernih dan realistis, jangan goyah dan jangan mau termakan bujuk rayu pria seperti ini. Ingatlah, pria yang menyukai kekerasan pada awalnya selalu ''halus'' dan selalu tampak sayang. Tapi selalu ada ''petunjuk'' yang bisa mengarahkan Anda pada ''sinyal'' kekerasan darinya.
Tanda bahaya 2 Perhatikan saja, apakah dia terkesan buru-buru mengajak Anda untuk serius menjalin hubungan? Apakah dia juga selalu tampak bersemangat ''memacu'' Anda untuk melangkah lebih cepat, seperti mengajak bertunangan lalu segera menikah! Jika hal ini sedang terjadi pada Anda, lebih baik pasang ''kuda-kuda'' kerahkan seluruh naluri untuk menyakinkan diri sendiri, carilah informasi tentang latar belakang dia sebanyak mungkin. Tanda bahaya 3 Si dia sangat moody! Kadang ceria, ramah dan murah senyum. Tapi di saat yang sama, dia bisa marah, muram bahkan tak mau bicara dengan Anda sama sekali. Setiap ada kesempatan berdua, Anda selalu merasa bahwa perasaan Anda tak bebas, Anda takut salah bicara karena bisa membuatnya tersinggung dan marah habis-habisan. Tanda bahaya 4 Dia sulit sekali menerima penolakan dari Anda. Dan jika marah, dia kerap memecahkan barang-barang yang ada di sekitarnya dan memukul tembok atau meja. Atau paling parahnya dia juga mulai merusak barang-barang Anda. Biasanya setelah marah dan melakukan kekerasan, dia berjanji tak akan mengulanginya. Dia juga seolah ingin mengatakan bahwa yang baru saja terjadi Anda ikut bertanggung jawab. Sehingga mau tak mau Andapun ikut merasa bersalah. Tanda bahaya 5 Dia si pecemburu buta. Tak peduli pada teman atau saudara Anda sekalipun. Dia minta semua waktu dan perhatian Anda hanya untuknya. Tak hanya itu, Anda harus selalu memberi laporan padanya, kemana Anda pergi, dengan siapa, sampai jam berapa dan apa saja yang Anda lakukan saat itu. Sungguh menyebalkan! Tanda bahaya 6 Dia sering melecehkan Anda, hanya karena pakaian yang Anda kenakan tak cocok dengan seleranya. Jika Anda tak mau menuruti kemauannya, tak segan-segan diapun mengancam Anda, Seperti, "Saya akan menamparmu.." atau "Saya akan memukulmu.." lambat laun Anda akan merasa rendah diri dan hilang percaya diri. Jika Anda sekarang merasa seperti ini, jangan ragu. Segera tinggalkan dia! Tanda bahaya 7 Waspadai jika dia juga kerap menyalahkan orang lain atas semua tindakan kekerasan yang telah ia lakukan. Misalnya, "Karena adikku susah diatur.." atau "Kakakku yang salah.." Tanda bahaya 8 Dia selalu menggunakan materi untuk mengikat Anda, misalnya hari ini Anda dibelikan permata tapi esok hari Anda akan dihajarnya habis-habisan hanya karena kesalahan sepele. Atau yang paling tak masuk akal adalah tanpa Anda minta dia mulai ikut terlibat untuk mengontrol keuangan Anda. Padahal Anda berdua belum menikah!

Tips meredakan stress

Ada banyak cara untuk meredakan stress, simak 15 tips yang kami sampaikan berikut ini. 1. Redakan Ketegangan
Jika Anda sedang duduk, berdirilah dan lakukan perenggangan yang lembut seleber yang Anda mampu. Gerakan tangan dan lengan Anda bergantian, lalu angkat bahu dan buat tubuh Anda merasa rileks. 2. Ambil JedaSaat Anda menyadari mulai merasakan tekanan, hentikan apapun yang tengah Anda kerjakan dan katakan dalam hati pada diri Anda sendiri ''tenang.'' 3. Atur Tarikan NafasTarik nafas dalam-dalam dan hembuskan dengan perlahan, konsentrasikan pada gerakan diafragma Anda. Lakukan ini dua atau tiga kali hingga Anda mulai merasa terkendali. 4. BergeraklahLakukan jalan cepat, meski itu hanya jalan-jalan di seputar ruangan atau kamar mandi, hal ini berguna untuk membantu melancarkan aliran darah. Bergerak secara teratur ini dapat membantu membakar efek negatif dari hormon stress. 5. Berpikirlah PositifPilih sesuatu yang layak, sebuah pemikiran pribadi yang positif – seperti misalnya ''Aku merasakan tekanan positif, bukan stress yang negative'' – dan ulangi secara teratur pada diri Anda sendiri. 6. Berteriak Dan MenjeritPergilah ke sebuah tempat yang pribadi dan menjerit atau berteriak sekeras yang Anda bisa. Ini dapat juga dipakai untuk terapi pereda stress. Beberapa orang menemukan memukul bantal sekeras mungkin dapat membantu. 7. Terapi Esensial BungaLetakan beberapa tetes sari bunga, seperti Bach Rescue Remedy, Jan de Vries Emergency Essence atau Australian Bush Flower Emergency Essence, di lidah Anda. 8. Santap Makanan SehatJalani diet makanan sehat dan jangan tergoda untuk makan berlebih. Santap makanan kecil yang sehat, seperti buah kering, biscuit gandung untuk membantu memperbaiki kadar gula Anda. 9. Dengarkan MusikMendengarkan irama musik yang lembut dapat membantu Anda lebih tenang. Suara alam seperti rekaman debur ombak, kicau burung, atau suara air yang mengalir sangat idela. 10. Beri Pujian Pada Orang LainBuat sebuah poin dengan memberi pujian secara tulus pada orang lain di sekitar Anda. Jika Anda mampu membuat mereka merasa nyaman dengan diri sendiri memberi efek positif pada Anda juga. 11. Pertegas Diri AndaBelajarlah untuk bersikap lebih tegas. Berkata ''Tidak'' untuk permintaan yang tak masuk akal akan membantu Anda mengurangi tekanan. 12. TerorganisirMulai atur kehidupandan waktu Anda secara efektif. Buat Prioritas sehingga Anda dapat mengatasi tekanan dalam satu waktu. 13. TertawaTonton komedi, tertawalah bersama teman Anda, atau kunjungi website yang khusus menyediakan lelucon – tertawa merupakan penawar luar biasa bagi stress. 14. Temukan Ketenangan Dari DalamVisualisasi atau meditasi dapat membantu Anda menemukan sebuah ketenangan dari dalam pada saat di sekeliling Anda dipenuhi tekanan dan kegaduhan. 15. Konsumsi Vitamin dan SuplemenAnda mungkin butuh grup vitamin B, dan antioksidan semacam vitamin C dan E pada saat-saat penuh tekanan. Suplemen probiotik dapat juga membantu Anda mengatasi stress.

Minggu, 19 April 2009

Lindungi hidup anda dari kanker serviks...!!!!

istilah di atas meminjam judul sebuah artikel yang diterbitkan oleh koran Sindo edisi akhir Januari 2008 yang lalu. Memang tidak berlebihan bila Kanker serviks dijuluki The HIDDEN KELLER para Wanita, pasalnya penyakit yang menyerang pintu masuk sperma dalam proses pembuahan sel telur itu telah dituding WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebagai pembunuh nomor satu bagi kaum wanita.
Menurut data Glocom, pada tahun 2002 Indonesia menduduki peringkat ke-2 setelah Cina, yaitu sebanyak 15.050 kasus Kanker Serviks dan 7.566 kasus di antaranya memiliki resiko tinggi akan kematian.
Oleh karenanya, Yayasan Kanker Indonesia menganjurkan pemeriksaan Papsmear bagi wanita yang sudah menikah mendeteksi dini Kanker Serviks minimal setahun sekali. Karena Kanker Serviks penyebab utama penularan virus HPV ( Human Papiloma Virus ) adalah melalui hubungan seksual maupun cara lain.
Infeksi HPV memiliki keterkaitan dengan lebih dari 99% kasus kanker serviks di seluruh dunia. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Kanker serviks merupakan penyebab kematian akibat kanker yang terbesar pada wanita di negara-negara berkembang, bahkan tiap tahunnya sekitar seperempat juta wanita meninggal karena penyakit ini. Tidak hanya itu, kanker serviks juga berdampak pada sekitar setengah juta wanita tiap tahunnya dan 80% penderita kanker serviks hidup di negara-negara dengan pendapatan penduduk yang rendah atau sedang..


Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi?Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
Dengan terjadinya perkembangan sel yang abnormal dalam mulut rahim itu, maka peluang untuk terjadinya kanker mulut rahim (serviks) sangat besar. Kanker serviks tersebut akan menyerang alat kandungan perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke vagina hingga keluar di permukaan. Kanker serviks juga berisiko menyebar ke organ lain di dalam tubuh, seperti uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak.
Saat mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, maka kanker serviks akan mengakibatkan kematian. Penderita stadium lanjut umumnya harus mengangkat organ alat kandungan, sehingga kemungkinan mempunyai keturunan menjadi hilang.
Apa tanda-tanda gejala kanker leher rahim?Kondisi prakanker sampai karsinoma in situ (stadium 0) sering tak menunjukkan gejala karena proses penyakitnya berada di dalam lapisan epitel dan belum menimbulkan perubahan yang nyata dari mulut rahim. Pada akhirnya gejala yang ditimbulkan adalah keputihan, perdarahan paska sanggama dan pengeluaran cairan encer dari vagina. Lalu jika sudah menjadi invasif akan ditemukan gejala seperti perdarahan spontan, perdarahan paska sanggama, keluarnya cairan (keputihan) dan rasa tak nyaman saat melakukan hubungan seksual.
Apakah kanker rahim dapat diobati?Pengobatan kanker mulut rahim ditentukan oleh berat ringan penyakit atau stadium. Umumnya pada stadium awal tindakan operasi menjadi pilihan pertama. Pilihan modalitas pengobatan lain seperti penyinaran dan pemberian sitostatika (kemoterapi) dilakukan pada kasus yang lanjut atau khusus. Ada juga tindakan pengobatan berupa gabungan yang terdiri dari operasi dan radiasi; operasi dan kemoterapi; radiasi dan kemoterapi; atau operasi, radiasi dan kemoterapi.
Bagaimana mencegahnya?Upaya pencegahan kanker serviks merupakan langkah yang mesti dilakukan. Cara yang bisa dilakukan dalam rangka menurunkan faktor resiko seperti mencegah hubungan seksual pada usia dini, faktor pada pria, jumlah pasangan seks, dan kebiasaan merokok. Pencegahan ini bertujuan menghilangkan resiko perilaku seksual yang meningkatkan paparan terhadap virus papiloma manusia. Hal lain yang bisa dilakukan adalah memperbanyak mengkonsumsi sayuran berwarna hijau tua dan kuning yaitu yang banyak mengandung beta karoten, vitamin C dan vitamin E. Serta vaksinasi terhadap virus papiloma yang bertujuan mencegah dan pengobatan terhadap infeksi virus.Vaksin ini terbukti efektif dalam mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang telah menyebabkan 70% seluruh kanker serviks. Selain itu, yang penting juga untuk dilakukan adalah segera lakukan Pap Smear atau hindari menjadi perokok pasif

MENGENAL KANKER KOLON

Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca. Colon atau Kanker Usus Besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Untuk menemukannya diperlukan suatu tindakan yang disebut sebagai kolonoskopi, sedangkan untuk terapinya adalah melalui pembedahan diikuti kemoterapi.
Gejala
Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai gejala umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah berlangsung beberapa waktu barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan keberadaan tumor dalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin dekat lokasi tumor dengan anus biasanya gejalanya makin banyak. Bila kita berbicara tentang gejala tumor usus besar, gejala tersebut terbagi tiga, yaitu gejala lokal, gejala umum, dan gejala penyebaran (metastasis).
Gejala lokalnya adalah :
Perubahan kebiasaan buang air
Perubahan frekuensi buang air, berkurang (konstipasi) atau bertambah (diare)
Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak bisa keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya adalah ciri khas dari kanker kolorektal
Perubahan wujud fisik kotoran/feses
Feses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat buang air besar
Feses bercampur lendir
Feses berwarna kehitaman, biasanya berhubungan dengan terjadinya perdarahan di saluran pencernaan bagian atas
Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi akibat sumbatan saluran pembuangan kotoran oleh massa tumor
Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita
Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat tumbuh mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung kemih (timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina (keputihan yang berbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-gejala ini terjadi belakangan, menunjukkan semakin besar tumor dan semakin luas penyebarannya
Gejala umumnya adalah :
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum di semua jenis keganasan)
Hilangnya nafsu makan
Anemia, pasien tampak pucat
Sering merasa lelah
Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang
Gejala penyebarannya adalah :
Penyebaran ke Hati, menimbulkan gejala :
Penderita tampak kuning
Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan fisik oleh dokter
Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik, berhubungan dengan peningkatan kekentalan darah akibat penyebaran kanker.
Tingkatan / Staging / Stadium Kanker Kolon
Terdapat beberapa macam klasifikasi staging pada kanker kolon, ada klasifikasi TNM, klasifikasi Dukes, namun yang akan saya jabarkan klasifikasinya adalah sebagai berikut (mirip dengan klasifikasi Dukes) :
Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon
Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kolon
Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa
Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organ lain
Faktor Resiko
Siapa saja yang bisa terkena kanker kolon ini ? Berikut adalah faktor-faktor yang meningkatkan resiko seseorang terkena kanker kolon :
Usia. Resiko meningkat dengan bertambahnya usia. Kebanyakan kasus terjadi pada usia 60 - 70 an, dan jarang di bawah usia 50 kecuali dalam sejarah keluarga ada yang terkena kanker kolon ini.
Adanya polip pada kolon, khususnya polip jenis adenomatosa. Dengan dihilangkannya polip pada saat ditemukan turut mengurangi resiko terjadinya kanker kolon di kemudian hari.
Riwayat kanker. Seseorang yang pernah terdiagnosis mengidap atau pernah dirawat untuk kanker kolon beresiko untuk mengidap kanker kolon di kemudian hari. Wanita yang pernah mengidap kanker ovarium (indung telur), kanker uterus, dan kanker payudara memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena kanker kolorektal.
Faktor keturunan :
Sejarah adanya kanker kolon khususnya pada keluarga dekat.
Penyakit FAP (Familial Adenomatous Polyposis) - Polip adenomatosa familial (terjadi dalam keluarga); memiliki resiko 100% untuk terjadi kanker kolorektal sebelum usia 40 tahun, bila tidak diobati.
Penyakit lain dalam keluarga, seperti HNPCC (Hereditary Non Polyposis Colorectal Cancer) - penyakit kanker kolorektal non polip yang menurun dalam keluarga, atau sindroma Lynch
Penyakit kolitis (radang kolon) ulseratif yang tidak diobati.
Kebiasaan merokok. Perokok memiliki resiko jauh lebih besar untuk terkena kanker kolorektal dibandingkan bukan perokok.
Kebiasaan makan. Pernah di teliti bahwa kebiasaan makan banyak daging dan sedikit buah, sayuran, serta ikan turut meningkatkan resiko terjadinya kanker kolorektal.
Sedikit beraktivitas. Orang yang beraktivitas fisik lebih banyak memiliki resiko lebih rendah untuk terbentuk kanker kolorektal.
Inveksi Virus. Virus tertentu seperti HPV (Human Papilloma Virus) turut andil dalam terjadinya kanker kolorektal.
Bagaimana Mendeteksinya ?
Kanker kolorektal dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, sehingga deteksi dini sangat berpengaruh terhadap kemungkinan sembuhnya. Bila Anda termasuk seseorang yang beresiko untuk terkena, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan screening. Pemeriksaan itu adalah :
Pemeriksaan rektal dengan jari (Digital Rectal Exam), di mana dokter memeriksa keadaan dinding rektum sejauh mungkin dengan jari; pemeriksaan ini tidak selalu menemukan adanya kelainan, khususnya kanker yang terjadi di kolon saja dan belum menyebar hingga rektum.
Pemeriksaan darah dalam tinja.
Endoskopi. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat karena selain melihat keadaan dalam kolon juga bisa bertindak, misalnya ketika menemukan polip endoskopi ini dapat sekaligus mengambilnya untuk kemudian dilakukan biopsi.
Pemeriksaan barium enema dengan double contrast.
Virtual Colonoscopy.
CAT Scan.
Pemeriksaan kadar CEA (Carcino Embryonic Antigent) darah.
Whole-body PET Scan Imaging. Sementara ini adalah pemeriksaan diagnostik yang paling akurat untuk mendeteksi kanker kolorektal rekuren (yang timbul kembali).
Pemeriksaan DNA Tinja.
Bagaimana Perawatannya ?
Perawatan penderita tergantung pada tingkat staging kanker itu sendiri. Terapi akan jauh lebih mudah bila kanker ditemukan pada stadium dini. Tingkat kesembuhan kanker stadium 1 dan 2 masih sangat baik. Namun bila kanker ditemukan pada stadium yang lanjut, atau ditemukan pada stadium dini dan tidak diobati, maka kemungkinan sembuhnya pun akan jauh lebih sulit.
Di antara pilihan terapi untuk penderitanya, opsi Operasi masih menduduki peringkat pertama, dengan ditunjang oleh kemoterapi dan/atau radioterapi (mungkin diperlukan).
Pembedahan
Tindakan ini dibagi menjadi Curative, Palliative, Bypass, Fecal diversion, dan Open-and-close. Bedah Curative dikerjakan apabila tumor ditemukan pada daerah yang terlokalisir. Intinya adalah membuang bagian yang terkena tumor dan sekelilingnya. Pada keadaan ini mungkin diperlukan suatu tindakan yang disebut TME (Total Mesorectal Excision), yaitu suatu tindakan yang membuang usus dalam jumlah yang signifikan. Akibatnya kedua ujung usus yang tersisa harus dijahit kembali. Biasanya pada keadaan ini diperlukan suatu kantong kolostomi, sehingga kotoran yang melalui usus besar dapat dibuang melalui jalur lain. Pilihan ini bukanlah suatu pilihan yang enak akan tetapi merupakan langkah yang diperlukan untuk tetap hidup, mengingat pasien tidak mungkin tidak makan sehingga usus juga tidak mungkin tidak terisi makanan / kotoran; sementara ada bagian yang sedang memerlukan penyembuhan. Apa dan bagaimana kelanjutan dari kolostomi ini adalah kondisional dan individual, tiap pasien memiliki keadaan yang berbeda-beda sehingga penanganannya tidak sama.
Bedah paliatif dikerjakan pada kasus terjadi penyebaran tumor yang banyak, dengan tujuan membuang tumor primernya untuk menghindari kematian penderita akibat ulah tumor primer tersebut. Terkadang tindakan ini ditunjang kemoterapi dapat menyelamatkan jiwa. Bila penyebaran tumor mengenai organ-organ vital maka pembedahan pun secara teknis menjadi sulit, sehingga dokter mungkin memilih teknik bedah bypass atau fecal diversion (pengalihan tinja) melalui lubang. Pilihan terakhir pada kondisi terburuk adalah open-and-close, di mana dokter membuka daerah operasinya, kemudian secara de facto melihat keadaan sudah sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dilakukan apa-apa lagi atau tindakan yang akan dilakukan tidak memberikan manfaat bagi keadaan pasien, kemudian di tutup kembali. Tindakan ini sepertinya sudah tidak pernah dilakukan lagi mengingat sekarang sudah banyak tersedia laparoskopi dan radiografi canggih untuk mendeteksi keberadaan dan kondisi kanker jauh sebelum diperlukan operasi.
Terapi Non Bedah
Kemoterapi dilakukan sebagai suatu tindakan untuk mengurangi terjadinya metastasis (penyebaran), perkembangan sel tumor, mengecilkan ukurannya, atau memperlambat pertumbuhannya. Radioterapi jarang digunakan untuk kanker kolon karena memiliki efek samping dan sulit untuk ditembakkan ke bagian yang spesifik pada kolon. Radioterapi lebih sering pada kanker rektal saja. Imunoterapi sedang dikembangkan sebagai terapi tambahan untuk kanker kolorektal. Terapi lain yang telah diujicoba dan memberikan hasil yang sangat menjanjikan adalah terapi Vaksin. Ditemukan pada November 2006 lalu sebuah vaksin bermerek TroVax yang terbukti secara efektif mengatasi berbagai macam kanker. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan sistem imun penderita untuk melawan penyakitnya. Fase ujicobanya saat ini sedang ditujukan bagi kanker ginjal dan direncanakan untuk kanker kolon. Terapi lainnya adalah pengobatan yang ditujukan untuk mengatasi metastasisnya (penyebaran tumornya).
Nah selain dari terapi non bedah di atas, yang juga tak kalah pentingnya adalah Terapi Suportif. Diagnosis kanker sangat sering menimbulkan pengaruh yang sangat besar pada kejiwaan penderitanya. Karenanya dorongan dari rumah sakit, dokter, suami/istri, kerabat, keluarga, social support group sangat penting bagi penderitanya.
Sebuah Nasehat :
Bagian ini adalah dari saya pribadi, bila Anda atau keluarga Anda adalah seorang penderita kanker kolon, saran saya adalah sebagai berikut :
Jangan tunda pengobatan Anda, siapa tahu Anda masih termasuk dalam kategori stadium dini.
Jangan berputus asa, di setiap kesulitan selalu ada jalan keluar.
Jangan berlama-lama mencoba terapi-terapi alternatif dan menggagalkan terapi medis yang sudah teruji.
Saya pribadi mempercayai habbatus sauda (jintan hitam) sebagai terapi tambahan atas terapi apapun, khususnya untuk masalah kanker. Sejak dulu Nabi bersabda “Sesungguhnya habbatus sauda adalah obat bagi segala penyakit, kecuali mati…“, dan saya meyakininya. Baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa habbatus sauda memiliki efek anti kanker yang poten