Selasa, 14 April 2009

MEMUDARNYA GAIRAH BERCINTA

Menurunnya gairah cinta merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan menikah. Makanya, setiap pasangan haruslah mengetahui gejala dan tindakan apa yang perlu dilakukan jika hal ini terjadi. Carilah triknya dan atasi masalah ini dengan sebisanya.
Ingatlah saat anda memulai bahtera rumah tangga. Mungkin ini adalah masa-masa indah yang tidak akan anda lupakan. Sebab, saat itu gairah masih menggebu-gebu dalam menjalankan segala hal termasuk urusan bercinta di ranjang.
Seiring bertambahnya waktu romantisme mulai meredup walaupun hubungan masih terjaga. Buktinya, lantunan nada-nada cinta telah jarang terdengar. Hal ini diakibatkan kesibukan dalam mengurus keluarga. Apalagi, ditambah dengan problem finansial yang tak pernah selesai.
Harusnya, ungkapan getar cinta dan gairah seksual harus tetap ada pada pasangan suami-istri meski sudah menikah lama. Untuk itu, jaga gairah cinta dan seksual anda dan pasangan dengan berbagai macam cara.
Romance SurvivalRomance survival merupakan upaya untuk menyegarkan kembali romantisme cinta yang sudah lama agar tetap membara. Bentuknya bisa bermacam-macam mulai dari menjaga penampilan, baik inner maupun outer beauty, hingga memberikan kejutan kecil pada pasangan. Kejutan yang akan diberikan tidak harus berupa barang. Cukup dengan perhatian kecil yang mempunyai makna besar. Misalnya, tuliskan kata I Love You pada kertas yang dapat dilihat pasangan anda. Kegiatan ini tentunya akan berdampak baik pada kehidupan seks anda di ranjang.
Hindari Perbedaan UsiaPasalnya, perbedaan usia membuat gairah seks menurun. Untuk menghindari hal ini, jangan pikirkan perbedaan usia anda dengan pasangan. Bermain cintalah dengan tenang dan romantis dan ingatlah ketika anda dan pasangan saat pertama kali bercinta.
Faktor HormonFaktor-faktor yang memengaruhi dorongan seksual setiap orang di antaranya adalah faktor hormon seks, psikis, keadaan kesehatan tubuh dan pengalaman seksual sebelumnya. Bila semua faktor itu mendukung, maka dorongan seksual akan berfungsi, akan tetap bertahan, bahkan mungkin akan semakin membaik. Sebaliknya, bila faktor-faktor tersebut tidak mendukung, maka dorongan seksual akan menurun dan bahkan lenyap sama sekali.
Daya Tarik FisikDemikian pula dengan daya tarik fisik. Banyak pasangan yang menganggap kalau mereka sudah menikah, tidak perlu lagi memperhatikan keadaan fisik mereka, tidak seperti kala berpacaran dulu. Padahal, daya tarik fisik ini sangat mendominasi sekali dalam fungsi seksual, di samping daya tarik non-fisik lainnya.
FantasiTambah variasi gaya seksual anda dan pasangan kala bercinta. Ini akan membantu menghindari kejenuhan. Fantasi seks akan sangat membantu seseorang mempertahankan gairah seksnya. Yang namanya fantasi seks, tentunya tak ada batasan dan masih wajar dilakukan. Semua fantasi seks itu sehat, asalkan hanya sebatas fantasi. Fantasi seks itu, hanyalah sesuatu yang diangankan dan dikhayalkan.

10 CARA ATASI RASA KESAL DIKANTOR

Setiap orang pasti pernah kesal. Lalu apa yang bisa yang anda lakukan bila rasa kesal itu datang pada saat anda sedang bekerja? Berikut ini ada 10 cara untuk mengatasinya.
1. Akuilah kalau anda kesalMeluapkan amarah jika kita sedang merasa kesal sering dianjurkan oleh para ahli, hal ini untuk mencegah menumpuknya kekesalan.
2. Tidak semua kekesalan karena diri andaBanyak orang kemudian menyalahkan diri sendiri sebagi penyebab masalah. Cobalah untuk berbicara dengan seorang rekan anda.
3. Tak perlu meratapi kesalahan yang telah terjadiSetipa orang pasti pernah melakukan kesalahan dan itu adalah manusiawi. Begitu pun kalau kita bekerja suatu kali pasti melakukan kesalahan.
4. Kenali kebiasaan atasanKetahui momen yang baik dan buruk, dan pelajari kebiaasan atasan dengan teliti.
5. Bersikap cerdik ketika sedang kesalKesalahan dan amarah adalah motivator yang terbaik. Carilah perubahan positif dari amarah. Daripada menggerutu di belakang lebih baik sampaikan dengan terus terang secara langsung apa yang anda inginkan.
6. Tetap bersikap tenangKontrol diri ketika amarah datang dengan menarik napas dalam-dalam lalu menghitung dalam hati, kemudian minumlah.
7. Tentukan apakah maslah patut diatasiBila rasa kesal itu datang, tanyakan pada diri anda sendiri apakah maslah itu akan terulang lagi. Bila ya, maka persiapkan diri kita untuk mengatasainya, jika tidak, maka daimkan saja.
8. Curahkan isi hatiJika merasa kesal curahkan isi hati anda pada seseorang atau diri sendiri. Pilihlah orang yang mempunyai akal dan kebijakan untuk anda curahkan isi hati anda.
9. Lampiaskan emosi pada gerak badanMelakukan olahraga yang menguras tenaga adalah salah satu cara ampuh untuk meluapkan emosi.
10. Kalau perlu ambillah cutiJika semua cara yang anda coba tidak menghasilkan, maka ambillah cuti. Mungkin dengan melakukan hal itu anda dapat mencari solusi untuk rasa kesal anda
SUAMI JANGAN TIDUR BARENG ISTRI



Makan sepiring berdua boleh saja, tapi seranjang berdua, nanti dulu! Penelitian membuktikan, jika ingin bahagia, suami sebaiknya tidur terpisah dari istri.
hampir semua orang setuju, manusia tidur untuk beristirahat nyenyak, lari dari kehidupan Yang bikin pusing, dan istirahat dan berbagai masalah yang menghadang.
Walau tujuannya sama, tapi pola tidur pria dan wanita ternyata berbeda. Ketika tidur, ingatan pria istirahat, emosinya melemah, kemampuan kognitifnya berkurang. Pria menjadi sangat santai dan tenang.
Tapi entah kenapa, ketika tidur dengan wanita, kondisi tersebut berubah. Kenyamanan tidur pria berkurang, ia pun jarang bisa tertidur pulas. Demikian hasil penelitian Universitas Vienna.
Ketika tidur bersama wanita, pria mudah terbangun dan terganggung dengan gerakan-gerakan yang terjadi di sekitarnya. Walau dalam keadaan tertidur, ia tidak bisa beristirahat tenang.
Sebenarnya, tidur terpisah bukan hal yang aneh. Zaman aristrokrat dulu, suami-istri tidur terpisah sudah biasa.
Pertanyaannya, mengapa pria tak bisa tidur pulas ketika bersama wanita?
Peneliti Universitas Vienna menjelaskan alasan historisnya. Sejak zaman primitif, pria memang dibiasakan setengah tidur untuk keperluan perlindungan diri dan kelompoknya. Di keadaan yang penuh ancaman dan binatang buas, pria memang dibiasakan tak tidur lelap.
Ketika tidur bersama wanita, pria semakin waspada. Tentunya untuk melindungi sang istri dari berbagai ancaman. Kebiasaan itu dipercaya terbawa di dalam pikiran pria hingga kini. Di era sekarang, pria juga harus bersikap protektif ketika bersama istri. Ancaman pencuri, bencana alam, dan beberapa gangguan lain juga masih membuat pria was-was.
Nah, karena itulah tidur di ranjang sendirian sangat baik bagi pria. Dengan tertidur pulas, pria bisa mengembalikan tenaga yang terbuang dan energi pikiran yang dikuras seharian. Selamat tidur!(fta/fta)