Selasa, 14 April 2009

SUAMI JANGAN TIDUR BARENG ISTRI



Makan sepiring berdua boleh saja, tapi seranjang berdua, nanti dulu! Penelitian membuktikan, jika ingin bahagia, suami sebaiknya tidur terpisah dari istri.
hampir semua orang setuju, manusia tidur untuk beristirahat nyenyak, lari dari kehidupan Yang bikin pusing, dan istirahat dan berbagai masalah yang menghadang.
Walau tujuannya sama, tapi pola tidur pria dan wanita ternyata berbeda. Ketika tidur, ingatan pria istirahat, emosinya melemah, kemampuan kognitifnya berkurang. Pria menjadi sangat santai dan tenang.
Tapi entah kenapa, ketika tidur dengan wanita, kondisi tersebut berubah. Kenyamanan tidur pria berkurang, ia pun jarang bisa tertidur pulas. Demikian hasil penelitian Universitas Vienna.
Ketika tidur bersama wanita, pria mudah terbangun dan terganggung dengan gerakan-gerakan yang terjadi di sekitarnya. Walau dalam keadaan tertidur, ia tidak bisa beristirahat tenang.
Sebenarnya, tidur terpisah bukan hal yang aneh. Zaman aristrokrat dulu, suami-istri tidur terpisah sudah biasa.
Pertanyaannya, mengapa pria tak bisa tidur pulas ketika bersama wanita?
Peneliti Universitas Vienna menjelaskan alasan historisnya. Sejak zaman primitif, pria memang dibiasakan setengah tidur untuk keperluan perlindungan diri dan kelompoknya. Di keadaan yang penuh ancaman dan binatang buas, pria memang dibiasakan tak tidur lelap.
Ketika tidur bersama wanita, pria semakin waspada. Tentunya untuk melindungi sang istri dari berbagai ancaman. Kebiasaan itu dipercaya terbawa di dalam pikiran pria hingga kini. Di era sekarang, pria juga harus bersikap protektif ketika bersama istri. Ancaman pencuri, bencana alam, dan beberapa gangguan lain juga masih membuat pria was-was.
Nah, karena itulah tidur di ranjang sendirian sangat baik bagi pria. Dengan tertidur pulas, pria bisa mengembalikan tenaga yang terbuang dan energi pikiran yang dikuras seharian. Selamat tidur!(fta/fta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar